ZC15811-F Penguji Kekuatan Penetrasi Jarum Medis
Penguji gaya penetrasi jarum medis adalah perangkat khusus yang digunakan untuk mengukur gaya yang diperlukan jarum untuk menembus berbagai bahan.Hal ini biasa digunakan dalam industri medis untuk mengevaluasi karakteristik ketajaman dan penetrasi jarum suntik, lanset, jarum bedah, dan peralatan medis lainnya yang melibatkan penetrasi jarum.Penguji biasanya terdiri dari platform pengujian dengan penahan material dan sistem pengukuran gaya.Penahan bahan memegang bahan sampel dengan aman, seperti karet, simulator kulit, atau pengganti jaringan biologis.Sistem pengukuran gaya kemudian menerapkan gaya terkontrol pada jarum saat menembus material.Gaya penetrasi jarum dapat diukur dalam berbagai satuan, termasuk gaya ton atau gram baru.Penguji memberikan pengukuran gaya yang tepat dan akurat, memungkinkan produsen menilai kinerja dan keamanan produk jarum medis mereka.Beberapa fitur utama dari alat uji gaya penetrasi jarum medis dapat mencakup: Rentang Gaya yang Dapat Disesuaikan: Alat uji harus memiliki kemampuan penyesuaian rentang gaya yang luas untuk mengakomodasi ukuran dan bahan jarum yang berbeda.Akurasi Pengukuran Kekuatan: Ini harus memberikan pengukuran kekuatan yang akurat dengan resolusi tinggi untuk menangkap perubahan kecil dalam kekuatan penetrasi.Kontrol dan Pengumpulan Data: Penguji harus memiliki kontrol intuitif untuk menyiapkan parameter pengujian dan mengambil data pengujian.Ini mungkin juga mencakup perangkat lunak untuk analisis dan pelaporan data.Fitur Keamanan: Mekanisme keselamatan, seperti pelindung jarum, pelindung, atau sistem interlock, harus tersedia untuk mencegah tertusuknya jarum secara tidak disengaja selama pengujian.Kepatuhan terhadap Standar: Penguji harus memenuhi standar dan peraturan industri yang relevan, seperti ISO 7864 untuk jarum suntik atau ASTM F1838 untuk jarum bedah.Secara keseluruhan, penguji kekuatan penetrasi jarum medis adalah alat yang berharga untuk menilai kualitas, kinerja, dan keamanan produk jarum medis.Hal ini membantu memastikan bahwa jarum yang digunakan dalam prosedur medis dapat menembus secara efektif dan meminimalkan ketidaknyamanan pasien serta potensi komplikasi.